Pakar telematika yang juga anggota Komisi I DPR, Roy Suryo, akan mendatangi Badan Kehormatan DPR siang ini, Selasa 24 April 2012, terkait kasus video porno yang pasangan pelakunya mirip dengan dua orang anggota DPR.
Namun tujuan kedatangan Roy Suryo ke BK DPR justru untuk meminta BK menggunakan pakar telematika selain dirinya guna meneliti keaslian video porno tersebut. Sebelumnya, BK memang berniat memanggil ahli telematika untuk menginvestigasi video yang menghebohkan itu.
“Saya akan sampaikan ke Badan Kehormatan supaya jangan saya yang meneliti video itu. Saya akan merekomendasikan pakar telematika lain,” kata Roy Suryo di Jakarta. Menurutnya, meski dirinya merupakan pakar telematika, namun posisi dia juga sebagai anggota DPR – posisi yang sama dengan terduga pelaku dalam video porno terkait.
Oleh karena itu ia berpendapat lebih baik DPR meminta ahli telematika lain untuk meneliti keabsahan video itu agar tidak terjadi konflik kepentingan sesama anggota DPR. Roy Suryo mengaku memang sudah diminta salah seorang anggota BK untuk membantu meneliti video tersebut.
“Kemarin ada seorang anggota BK yang meminta berkonsultasi dengan saya. Jadi saya akan ke BK jam 13.00 WIB,” ucap politisi Demokrat itu. Roy Suryo sendiri belum melihat video porno tersebut. Namun ia telah melihat kolase gambar yang berasal dari potongan-potongan video tersebut.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VI dari Fraksi PDI Perjuangan Aria Bima membantah terlibat dalam kasus video porno tersebut. “Saya pastikan, saya tidak terkait. Saya masih pantau terus,” kata Aria Bima dalam pesan tertulis kepada wartawan.
Namun tujuan kedatangan Roy Suryo ke BK DPR justru untuk meminta BK menggunakan pakar telematika selain dirinya guna meneliti keaslian video porno tersebut. Sebelumnya, BK memang berniat memanggil ahli telematika untuk menginvestigasi video yang menghebohkan itu.
“Saya akan sampaikan ke Badan Kehormatan supaya jangan saya yang meneliti video itu. Saya akan merekomendasikan pakar telematika lain,” kata Roy Suryo di Jakarta. Menurutnya, meski dirinya merupakan pakar telematika, namun posisi dia juga sebagai anggota DPR – posisi yang sama dengan terduga pelaku dalam video porno terkait.
Oleh karena itu ia berpendapat lebih baik DPR meminta ahli telematika lain untuk meneliti keabsahan video itu agar tidak terjadi konflik kepentingan sesama anggota DPR. Roy Suryo mengaku memang sudah diminta salah seorang anggota BK untuk membantu meneliti video tersebut.
“Kemarin ada seorang anggota BK yang meminta berkonsultasi dengan saya. Jadi saya akan ke BK jam 13.00 WIB,” ucap politisi Demokrat itu. Roy Suryo sendiri belum melihat video porno tersebut. Namun ia telah melihat kolase gambar yang berasal dari potongan-potongan video tersebut.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VI dari Fraksi PDI Perjuangan Aria Bima membantah terlibat dalam kasus video porno tersebut. “Saya pastikan, saya tidak terkait. Saya masih pantau terus,” kata Aria Bima dalam pesan tertulis kepada wartawan.
0 comments:
Post a Comment