Sistem pembelian aplikasi pesan instan WhatsApp di iPhone akan mengalami perubahan. Sistem beli putus seharga Rp 9.500 di Apple App Store akan berganti ke pembayaran berlangganan setiap tahun.
Dengan ini, sistem kepemilikan WhatsApp di iPhone akan sama seperti di Android, Windows Phone, dan BlackBerry. Pengguna bisa menggunakannya secara gratis di tahun pertama, dan setiap tahun berikutnya diharuskan membayar sekitar 1 dollar AS atau Rp 9.500.
CEO WhatsApp Jan Koum mengatakan, sistem berlangganan per tahun ini hanya berlaku untuk pelanggan baru. Koum tidak menjelaskan mengapa perusahaan mengubah model pembelian ini. "Kami hanya ingin menjaga hal-hal yang sederhana," ujar Koum kepada jurnalis Alexander Klöpping asal Belanda, seperti dikutip dari TechCrunch, Senin (18/3/2013).
Ia belum bisa memastikan tanggal pasti pergantian sistem pembayaran WhatsApp di iPhone, tapi ia memastikan akan terjadi di tahun 2013. "Kami belum menentukan tanggalnya, tapi yang pasti di tahun ini," kata Koum.
WhatsApp merupakan aplikasi terpopuler untuk pesan instan lintas platform. Ia bisa digunakan untuk berkirim pesan teks, audio, foto, dan video berdurasi singkat.
WhatsApp Inc didirikan pada 2009 oleh Brian Acton dan Jan Koum, dua pemuda mantan karyawan Yahoo! yang saat ini tinggal di Santa Clara, California, AS.
Mereka memiliki 100 juta pengguna aktif harian. Pada hari terakhir tahun 2012 atau tepatnya 31 Desember 2012, arus lalu lintas WhatsApp mencatat rekor baru karena mencapai 18 miliar pesan. Saat itu ada 7 miliar pesan yang masuk dan 11 miliar pesan yang keluar.
0 comments:
Post a Comment